Monday, September 13, 2010

The Ketupat Philosophy


Di salah satu sesi training MRA Broadcastar beberapa minggu yang lalu, kita diberi beberapa pilihan kata dan diminta membuat materi 1 - 1.5 menit seputar kata tersebut.
Karena moodnya sedang lebaran, jadi kata-katanya pun seputar Lebaran: THR, Mudik, dan Ketupat. Karena telat milih, akhirnya saya mendapat kata "Ketupat".
 
Berhubung penasaran dan ingin mengangkat angle lain dari ketupat, saya pun mengeluarkan jurus andalan: Googling. Kata kuncinya : History of Ketupat. Karena memang saya penasaran, sejak kapan sih Ketupat identik dengan lebaran? Dan kenapa musti ketupat? Kenapa bukan... bubur ayam misalnya?  Dan ternyata Google punya jawabannya!
 
Jadi ternyata, Ketupat melambangkan beberapa hal, tiga tepatnya:
 
1. Berbagai kesalahan manusia, dilambangkan dengan ruwetnya anyaman bungkus ketupat
2. Hati manusia yang kembali bersih, dilambangkan dengan warna putih yang kita lihat pada saat membelah ketupat
3. Kesempurnaan, dilambangkan dengan bentuknya yang simetris.
 
Ketiga hal inilah yang kemudian dikaitkan dengan kemenangan umat Islam setelah berpuasa di bulan Ramadhan.
 
Jadi tidak apa-apa kali ya makan banyak ketupat pas lebaran, sebagai lambang kemenangan kita *alasan* v(^^
 
source: http://cak-win.blogspot.com/2010/09/asal-muasal-sejarah-ketupat.html

Posted via email from The Daily Shashin


Comments: Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]





<< Home

This page is powered by Blogger. Isn't yours?

Subscribe to Posts [Atom]